Memege: Dahulu dan Kini di Paniai

Yobee, Regina (2019) Memege: Dahulu dan Kini di Paniai. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

[img] Text (Cover, Lembar Pengesahan, Abstrak, Daftar Isi)
COVER.pdf - Cover Image

Download (765kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf

Download (148kB)
[img] Text (BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (427kB)
[img] Text (BAB III Metode Penelitian)
BAB III.pdf

Download (328kB)
[img] Text (BAB IV Hasil dan Pembahasan)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (122kB)
[img] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (861kB)

Abstract

Skripsi, “Memege, Dahulu dan Kini di Paniai”,bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi spasial suku Mee di Paniai, perkembangan uang Memege dan kekinian uang Mege.Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku Mee mendiami dataran tinggi Papua, tepatnya di kabupaten Paniai. Daerah orang Mee ialah di lembah-lembah, lerang-lereng gunung, perbukitan sampai daerah berhawa panas Topo, distrik Uwapa kabupaten Nabire.Mereka hidup sebagai masyarakat peramu dan mata pencaharian suku Mee sebagai berkebun, beternak, berburu, menangkap ikan dan berdagang. Di wilayah dataran tinggi masih bisa ditemukan jenis moluska laut.Rumah kerang yang dimanfaatkan untuk alat tukar di dataran tinggi ini semuanya berasal dari pesisir sebagian besar berasal dari Teluk Cenderawasih.Karena laut Arafuru yang dangkal dan keruh disebelah salatan tidak memungkinkan kerang-kerang yang rumahnya dipergunakan sebagai alat tukar ini untuk hidup.Jadi diperkirakan jalur yang ditempuh oleh rumah kerang ini mula-mula masuk melalui arah barat di Teluk Etna atau Nabire, terus ke wilayah Danau Paniai. Orang Mee dahulu mengunakan uang mege (kulit kerang) untuk menyelesaikan masalah besar, membayar maskawin dan jual beli barang dan jasa.Lama-kelamaan dengan masuknya pengaruh dunia luar, mereka menawarkan alat-alat logam kepada masayarakat Mee.Kenyataan bahwa sejumlah unsur budaya orang Mee bergeser bahkan hilang setelah uang kertas diberlalukan di Paniai.Kini menjadi hiasan aksesoris orang Mee dalam upacara-upacara keagamaan maupun kemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Uncontrolled Keywords: Memege, Dahulu, Sekarang, Paniai.
Subjects: 900 – Sejarah dan Geografi > 900 Sejarah > 900 Sejarah dan Geografi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan IPS > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin FKIP
Date Deposited: 24 Nov 2023 00:43
Last Modified: 24 Nov 2023 00:43
URI: http://repository.uncen.ac.id/id/eprint/377

Actions (login required)

View Item View Item