Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Belanja Modal (Studi Di Provinsi Papua Tahun 2018-2020)

Teneyap, Philipus T (2021) Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Belanja Modal (Studi Di Provinsi Papua Tahun 2018-2020). Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

	Text (Cover, Lembar Pengesahan, Lembar Penguji, Surat Pernyataan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Abstrak) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I - Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (436kB)
	Text (Bab II - Kajian Pustaka) BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB)
	Text (Bab III - Metodologi Penelitian) BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (449kB)
	Text (Bab IV - Hasil dan Pembahasan) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB)
	Text (Bab V - Penutup) BAB V PENUTUP.pdf Download (321kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) Mengetahui pengaruh Rasio Pertumbuhan PAD terhadap belanja modal Pemerintah Provinsi Papua, 2) mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal terhadap belanja modal Pemerintah Provinsi Papua DAN 3) Mengetahui pengaruh kemandirian daerah berpengaruh terhadap belanja modal Pemerintah Provinsi Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menjelaskan temuan penelitan dengan memberikan pemaparan berdasarkan angka-angka. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda (multiple regression analysis) dengan menggunakan SPSS. Regresi multiple analysis untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa statistik uji t terhadap variabel rasio pertumbuhan PAD (X1) sebesar -4,173 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih kecil dari ttabel (-4,173 < 3,182) dengan signifikan lebih kecil dari α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio pertumbuhan PAD berpengaruh negative signifikan terhadap belanja modal di Provinsi Papua. Statistik uji t terhadap variabel desentralisasi fiscal (X2) diperoleh sebesar 0,702 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,534. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih kecil dari ttabel (0,702 < 3,182) dan juga signifikan lebih besar dari α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa desentralisasi fiscal berpengaruh positif tidak signifikan terhadap belanja modal di Provinsi Papua. Statistik uji t terhadap variabel rasio kemandirian (X3) diperoleh sebesar 0,917 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,427. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih kecil dari ttabel (0,917 < 3,182) dan juga signifikan lebih besar dari α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio kemandirian berpengaruh positif tidak signifikan terhadap belanja modal di Provinsi Papua

Actions (login required)

View Item