Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Dan Fraksi Kulit Batang Kayu Kuning (Arcangelisia Flava (L.) Merr) Asal Maribu Kabupaten Jayapura

Tumbuhan kulit batang kayu kuning merupakan tumbuhan endemik di
daerah Maribu, Kabupaten Jayapura. Tumbuhan ini dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai antimalaria, diare dan penyakit kulit. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol dari kulit batang kayu
kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) asal Maribu Kabupaten Jayapura terhadap
larva udang Artemia salina Leach dan mengetahui aktivitas fraksi dari kulit
batang kayu kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) asal Maribu Kabupaten
Jayapura yang paling efektif membunuh larva udang Artemia salina Leach.
Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%
kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, diklorometana, dan
etanol. Uji aktivitas sitotoksik menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test
(BSLT) dengan konsentrasi 10; 50; 100; 250; 500; 750; 1000 ppm. Hasil
penelitian menunjukkan nilai LC50 yaitu ekstrak etanol sebesar 35,73 ppm, LC50
fraksi n-heksana sebesar 25,98 ppm, LC50 fraksi diklorometana sebesar 25,99 ppm
dan LC50 fraksi etanol sebesar 16,68 ppm. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan
bahwa fraksi n-heksana dan fraksi diklorometana memiliki aktivitas sitotoksik
sangat kuat, dan diikuti oleh ekstrak etanol, dan fraksi etanol. Fraksi yang paling
efektif membunuh larva udang Artemia salina Leach yaitu pada fraksi etanol
sebesar 16,68 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya aktivitas
sitotoksik terhadap larva udang Artemia salina Leach menurut metode BSLT.