Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Hemoroid dengan Intervensi Manajemen Nyeri Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri di RSUD Jayapura

Boroh, Melly Egivianti (2021) Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Hemoroid dengan Intervensi Manajemen Nyeri Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri di RSUD Jayapura. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

	Text (Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Persetujuan, Halaman Pernyataan Orisinalitas, Halaman Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi) COVER-DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf Download (181kB)
	Text (Bab II Tinjauan Teori) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab III Studi Kasus) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB)
	Text (Bab IV Pembahasan) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V.pdf Download (173kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB)

Abstract

Hemoroid dari kata “haima” dan “rheo”. Dalam medis, berarti pelebaran pembuluh darah vena (pembuluh darah balik) di dalam pleksus hemorrhoidalis yang ada di daerah anus. Hemoroid merupakan salah satu penyakit anorektal yang sering dijumpai. Di Indonesia sendiri untuk penelitian prevalensi dalam skala nasional juga belum diketahui pasti. Belum banyak data mengenai prevalensi Hemoroid di Indonesia. Menurut data Depkes tahun 2008 prevalensi Hemoroid di Indonesia setidaknya 5,7% dari total populasi atau sekitar 10 juta jiwa, namun lainnya 1,5% saja yang terdiagnosa. Informasi mengenai prevalensi Hemoroid susah didapatkan dikarenakan banyaknya pasien yang tidak mencari pertolongan medis. Pasien tidak mencari pertolongan medis karena malu atau takut apabila penanganan yang dilakukan akan menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit. Salah satu tanda dan gejala dari Hemoroid adalah nyeri, teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu intervensi keperawatan secara mandiri untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dan menganalisis keefektifan terapi teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi intensitas nyeri pada Tn. J dengan masalah nyeri akut pada kasus Hemoroid di Ruang Bedah Pria RSUD Jayapura. Implementasi ini dilakukan pada Tn. J yang dilakukan selama 3 hari di Ruang Bedah Pria RSUD Jayapura. Evaluasi tindakan keperawatan terapi pemberian teknik relaksasi nafas dalam menunjukkan adanya penurunan frekuensi skala nyeri 6 menjadi 5 sesudah intervensi dilakukan pada Tn. J. ------------------------------------------------------------ Hemorrhoids of the words “haima” and “rheo”. In medical terms, it means the widening of the veins in the hemorrhoidal plexus in the anal area. Hemorrhoids is a common anorectal disease. In Indonesia for prevalence research on a national scale is also not known for sure. There is not much data on the prevalence of hemorrhoids in Indonesia. According to Ministry of Health data in 2008 the prevalence of hemorrhoids in Indonesia is at least 5,7% of the total population or around 10 million people, but another 1,5% were diagnosed. Information on the prevalence of hemorrhoids is difficult to obtain because many patients do not seek medical help. Patients do not seek medical help out of embarrassment or fear that the treatment will cause discomfort or pain. One of the signs and symptoms of hemorrhoids is pain, deep breathing relaxation techniques are one of the independent nursing interventions to reduce pain felt by patients. Nurse final scientific paper aims to analyze nursing care and analyze the therapeutic effectiveness of deep breath relaxation techniques to reduce pain intensity in Mr. J with acute pain problems in the case of hemorrhoids in the men’s operating room of RSUD Jayapura. This implementation was carried out on Tn. J for 3 days in the men’s operating room of RSUD Jayapura. Evaluation of the nursing action therapy giving deep breath relaxation techniques showed a decrease in the frequency of the pain scale from 6 to 5 after intervention was carried out on Mr. J.

Actions (login required)

View Item