Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Extansion dan Sulam Alis di Kota Jayapura

Kuswanti, Nanda Nita (2021) Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Extansion dan Sulam Alis di Kota Jayapura. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

	Text (Cover, Lembar Persetujuan, lembar Pelaksanaan, Abstrak, Motto, Kata Pengantar, Daftar Isi) COVER Nanda.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I - PENDAHULUAN.pdf Download (2MB)
	Text (Bab II Tinjauan Pustaka) BAB II - TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text (Bab III Hasil Penelitian) BAB III - HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV - PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (513kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Extansion dan Sulam Alis di Kota Jayapura” dan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Proses pemasangan Extancion dan sulam alis yang dapat merugikan konsumen, dan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dalam memberikan perlindungan hukum terhadap konsumen yang dirugikan dalam pemasangan extansion dan sulam alis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian yuridis empiris atau dapat disebut dengan penelitian hukum sosiologis, penelitian ini menggunakan pengamatan dilapangan, dimana metode penelitian ini akan menguji efektivitas perlindungan hukum bagi konsumen, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa efek samping atau kerugian yang dialami konsumen pengguna jasa extansion dan sulam alis, pelaku usaha salon yaitu salon Kimota Studio di Kota Jayapura menyelesaikan permasalahan ini dengan jalur kekeluargaan, yang artinya bahwa pelaku usaha bertanggung jawab atas apa yang dialami konsumen dan konsumen dapat menjelaskan tentang apa yang dirasakannya. Belum dibentukanya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan kurangnya sosialisasi tentang Undang-Undang Perlindungan Konsumen juga menjadi faktor konsumen masih bingung harus mengajukan kemana tentang tuntutan jika ia dirugikan. Dengan adanya penyelesaian secara kekeluargaan yang diberikan pelaku usaha dapat memberikan rasa aman kepada konsumen dan terciptanya kesadaran hukum dari pelaku usaha untuk selalu bertanggung jawab.

Actions (login required)

View Item