Penolakan Dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Terhadap Akta Jual Beli Tanah Bagi Masyarakat di Kabupaten Jayapura.

Wihyawari, Mandomas Oase (2023) Penolakan Dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Terhadap Akta Jual Beli Tanah Bagi Masyarakat di Kabupaten Jayapura. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

[img] Text (Halaman Judul; Persetujuan; Pelaksanaan Ujian; Abstrak; Motto; Kata Pengantar; Daftar Isi)
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Bab II Kajian Pustaka)
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text (Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan)
BAB III HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (Bab IV Penutup)
BAB IV PENUTUP.pdf

Download (528kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (786kB)

Abstract

Penelitian ini dengan judul “Penolakan Dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Terhadap Akta Jual Beli Tanah Bagi Masyarakat Di Kabupaten Jayapura”. Tujuannya untuk mengetahui pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah berkaitan dengan penolakan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap akta jual beli tanah dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penolakan dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap akta jual beli tanah bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan empiris, yaitu suatu pendekatan yang mengacu pada undang-undang, bahan kepustakaan, peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang bersifat sekunder dan mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dalam sistem kehidupan yang nyata. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah berkaitan dengan penolakan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap akta jual beli tanah dapat dilihat dalam Pasal 39 ayat (1), dimana dalam pasal tersebut sudah dijalankan sesuai dengan semestinya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena tidak semua calon yang mau membuat akta jual beli di terima oleh PPAT, karena PPAT sebelum membuat akta jual beli terlebih dahulu dicek kebenarannya baik fisik maupun yuridis benar atau tidaknya berkas yang dibawa oleh para pihak agar tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencegah terjadinya sengketa dikemudian hari. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan penolakan dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap akta jual beli tanah bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura yaitu tetap berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya pada Pasal 39 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah yaitu antara lain para pihak yang hendak melakukan transaksi jual beli dihadapan PPAT tidak menyerahkan sertifikat yang asli hak atas tanah tersebut atau sertifikat yang diserahkan juga tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan, adapun juga mengenai bidang tanah yang belum terdaftar tetapi pihak yang bersangkutan tidak memberikan surat bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) PP 24/1997 atau surat keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Uncontrolled Keywords: PPAT; Akta Jual Beli Tanah
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum
300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 348 Undang-undang, hukum, regulasi dan kasus
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hasnawati Hasnawati
Date Deposited: 08 Aug 2024 06:35
Last Modified: 08 Aug 2024 06:35
URI: http://repository.uncen.ac.id/id/eprint/644

Actions (login required)

View Item View Item