Akibat Perkawinan Semarga Dimara Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kabupaten Biak Numfor.

Dimara, Evi Lanny (2023) Akibat Perkawinan Semarga Dimara Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kabupaten Biak Numfor. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

	Text (Judul; Persetujuan; Pelaksanaan Ujian; Abstrak; Motto; Kata Pengantar; Daftar Isi) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (3MB)
	Text (Bab II Kajian Pustaka) BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text (Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan) BAB III HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV PENUTUP.pdf Download (406kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (687kB)

Abstract

Penelitian ini dengan judul “Akibat Perkawinan Semarga Dimara Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Di Kabupaten Biak Numfor”. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perkawinan semarga Dimara di Kabupaten Biak Numfor dan untuk mengetahui akibat perkawinan semarga Dimara terhadap keharmonisan rumah tangga di Kabupaten Biak Numfor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan empiris, yuridis normatif yaitu suatu pendekatan yang mengacu pada undang-undang, bahan kepustakaan, peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang bersifat sekunder, sedangkan yuridis empiris yaitu dilakukan dengan melihat kenyataan yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan perkawinan semarga Dimara di Kabupaten Biak Numfor yaitu karena kedua belah pihak sudah saling cinta dan saling mencintai satu sama lain dan adapun juga faktor lainnya yang mempengaruhi antara lain faktor pendidikan, faktor perantauan dan faktor globalisasi. Sedangkan akibat perkawinan semarga Dimara terhadap keharmonisan rumah tangga tidaklah berpengaruh karena perkawinan semarga yang dilakukan asalkan bukan sedarah dari adik atau kakak kandung, bukan satu Bapa atau Ibu tetapi melainkan hanya marga yang sama saja jadi tidak dipersoalkan karena pada intinya perkawinan semarga dilakukan secara sadar oleh kedua belah pihak karena saling suka dan saling mencintai satu sama lain mereka tidak dipaksa atau terpaksa melangsungkan perkawinan semarga tersebut kecuali jaman dahulu jika orang orang yang melakukan hubungan terlarang atau perkawinan semarga maka segera dikucilkan atau diusir dari suatu desa/kampung karena masyarakat adat setempat tidak akan mau menerima mereka menjadi warganya lagi.

Actions (login required)

View Item