Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Minuman Beralkohol

Minuman keras atau yang sering disebut miras merupakan minuman beralkohol, yaitu minuman yang mengandung etanol. Minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol (C2H50H) merupakan dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Adapun dampak negatif dari minuman beralkohol dari segi kesehatan dapat menimbulkan gangguan fisik, gangguan jiwa, gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengakibatkan gangguan kesehatan serta jasmani dan rohani. Tujuan penelitian yaitu, mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Minuman Beralkohol dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 9 Tahun 2014Tentang Minuman Beralkohol. Penelitian ini berjenis penelitian Kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Minuman Beralkohol, yang meliputi Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Minuman Beralkohol. Teknik pengumpulan analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura sudah cukup baik dalam memberikan penangan Minuman Beralkohol. Mulai dari sarana dan prasarana yang dilengkapi. Hanya saja pada saat memberikan penanganan terkadang terjadi kedala kurangnya ada penegasan dari Lembaga-lembaga yang ada untuk memberikan penangan.