Studi Rugi – Rugi Daya (Losses) Pada Penghantar Netral Akibat Ketidakseimbangan Beban Pada Transformator Distribusi 20kv/380v Penyulang Pala Kota PLTD Sentani

Seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan maka dituntut adanya
sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan
tersebut. Salah satu sarannya adalah dengan adanya penyediaan tenaga listrik.
Saat ini tenaga listrik merupakan kebutuhan yang utama, baik untuk kehidupan
sehari-hari maupun untuk kehidupan insdustri. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah ntuk menghitung ketidakseimbangan beban (Waktu Beban Puncak dan
Luar Waktu Beban Puncak) pada Transformator Distribusi Penyulang Pala
Kota.Untuk menghitung besarnya rugi-rugi (losses) pada penghantar netral
akibat ketidakseimbangan beban (Waktu Beban Puncak dan Luar Waktu Beban
Puncak) pada Transformator Distribusi Penyulang pala kota.
Rugi-rugi daya (losses) pada penghantar netral adalah suatu kondisi
diamana muncul arus pada netral trafo. Hal ini diakibatkan oleh
ketidakseimbangan beban pada tiap fasa trafo. Arus yang mengalir di netral trafo
ini menyebabkan terjadinya rugi-rugi daya (losses), yaitu akibat adanya arus
netral pada penghantar netral trafo.
Metode yang dilakukan adalah dengan menghitung pembebanan trafo,
ketidakseimbangan beban, dan losses pada penghantar netral.
Berdasarkan tabel 4.4 losses pada penyulang pala kota memperlihatkan
bahwa nilai terbsesar (IN) pada pengantar netral terjadi pada gardu STN 106
siang hari (LWBP) sebesar 117,70 A, maka nilai Losses-nya pada pengantar
netral juga tersebesar yakni 0,0166 A atau setara dengan 5,36 kW, dan nilai
terendah (IN) pada pengantar netral terjadi pada gardu STN 101 siang hari
(LWBP) sebesar 8,52 A, maka nilai losses pengantar netral terendah pada pada
siang hari (LWBP) pada gardu STN sebesar 0,0001 A atau setara dengan 0,03
kW.