Lempung Koya Teraktivasi Sebagai Adsorben Dalam Pemurnian Minyak Jelantah

Karubaba Gracela Marlien. 2023. Lempung Koya Teraktivasi Sebagai Adsorben Dalam Pemurnian Minyak Jelantah. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jayapura.

Minyak jelantah memiliki warna yang tidak menarik dan berbau tengik, minyak jelantah juga mempunyai potensi besar dalam membahayakan kesehatan tubuh karena mengandung radikal bebas dan kaya akan asam lemak bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lempung alam asal Koya yang telah diaktivasi untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida terhadap minyak jelantah dengan metode adsorpsi. Aktivasi lempung dilakukan menggunakan dua cara yaitu aktivasi dengan HCl 8 M dengan tujuan untuk membersihkan permukaan pori-pori lempung dari unsur logam dan oksida kemudian aktivasi dengan interkalasi surfaktan menggunakan Benzalkonium Klorida 3% yang bertujuan menyisipi kation kedalam antar lapis lempung tanpa mengubah struktur lempung untuk membuka nanoruang pada struktur lempung. Hasil karakterisasi menggunakan XRF menunjukkan nilai Si sebelum diaktivasi
49,43 dan setelah diaktivasi 75,48 sedangkan Al sebelum diaktivasi 5,32 dan setelah diaktivasi 3,92. Proses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan adsorben yaitu rasio massa lempung : volume minyak jelantah 2:50; 5:50; 8:50; 11:50 selama 6 jam dalam suhu ruang. Hasil penelitian menunjukan kondisi optimum didapatkan pada massa lempung : volume minyak jelantah yaitu 5:50. Kadar asam lemak bebas dari 0,7253% menjadi 0,1706% dan bilangan peroksida dari 3,00 meq/Kg menjadi 1,00 meq/Kg. Berdasarkan hasil tersebut, maka lempung Koya teraktivasi dapat dijadikan sebagai adsorben dan memenuhi syarat mutu minyak goreng yang sesuai dengan SNI 01-374102002.

Kata kunci : Minyak Jelantah, Lempung Alam Koya, Adsorpsi