Hubungan Kepercayaan Pada Pengobatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Kronis Di Puskesmas Wamena Kota Dan Puskesmas Hom-Hom

Penyakit kronis adalah penyakit berlanjut dengan perawatan berkelanjutan. Papua merupakan penyumbang presentase penyakit kronis yang cukup besar diantaranya diabetes, hipertensi dan TB sedangkan asam urat dan kolesterol diperkirakan akan bertambah seiring terjadinya peningkatan usia. Kepercayaan pada pengobatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepatuhan minum obat sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan pada pengobatan dengan kepatuhan minum obat pasien kronis yang dilakukan di puskesmas Wamena kota dan puskesmas Hom-hom. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross-secsional dengan 2 jenis kuesioner yaitu BMQ dan MARS data yang diperoleh kemudian diolah dengan rumus chi-square. Hasil analisis chi-square menunjukan nilai p-value pada karakteristik BMQ yaitu Kebutuhan (Necessity) p-value= 0.090, sedangkan kekhawatiran (Concern) penggunaan berlebih (Overuse) dan bahaya (Harm) dengan p-value=0.000. Sehingga diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan pada pengobatan dengan kepatuhan minum obat pasien kronis yang signifikan pada karakteristik BMQ yaitu (Concern, overuse dan harm)