Analisis Kelayakan Penggunaan Material Quarry Pasir II Sebagai Agregat Campuran Perkerasan Laston Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC)

Jayapura adalah ibu kota provinsi Papua-Indonesia yang dimana terjadi
perkembangan infrastruktur yang sangat pesat. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur
jalan merupakan jawaban yang tepat terhadap pesatnya pembangunan. Selama ini
quarry dari material yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan berada
di Kabupaten Jayapura yang jaraknya ±40 km dari kota Jayapura. Perlu diketahui
bahwa di Kota Jayapura memiliki potensi material yang cukup besar, salah satunya
adalah potensi material quarry Pasir II. Potensi ini dapat dijadikan quarry alternatif
untuk kebutuhan material lapis perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sifat-sifat fisik dari material quarry Pasir II sebagai agregat untuk
campuran perkerasan laston Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC).
Penelitian ini dilakukan di UPTD Balai Pengujian dan Laboratorium Pekerjaan
Umum Provinsi Papua No.1 Kotaraja, Silva Griya Rd, Vim, Kec.Abepura, Kota
Jayapura dengan acuan berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Hasil pengujian agregat
yang dilakukan di laboratorium menunjukan nilai yang memenuhi spesifikasi
dengan hasil uji abrasi 25,74% < 40%, berat jenis rata-rata >2,5, penyerapan ratarata <3%, impact value 16,36% < 30%, flakiness index 28,08% < 45%. Dari hasil
pengujian parameter Marshall dengan kadar aspal rencana 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%,
7,0%, dan 7,5% didapatkan kadar aspal optimum adalah 6,25%.