Tinjauan Yuridis Peran Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Dalam Pengawasan Peredaran Obat Dan Makanan Di Kota Jayapura

Sokko, Adelia Argecelina (2024) Tinjauan Yuridis Peran Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Dalam Pengawasan Peredaran Obat Dan Makanan Di Kota Jayapura. Undergraduate thesis, Universitas Cenderawasih.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
COVER SKRIPSI.pdf

Download (754kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I LATAR BELAKANG SKRIPSI 2024.pdf

Download (185kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
bab II Kerangka Teori.pdf

Download (392kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf

Download (283kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV Penutup Skripsi.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Kota Jayapura, dengan Judul “Tinjauan Yuridis Peran BBPOM Dalam Pengawasan Peredaran Obat dan Makanan Di Kota Jayapura Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris. Penelitian Yuridis Normatif adalah penelitian hukum yang mengutamakan penelitian kepustakaan hukum atau bahan hukum untuk memperoleh data sekunder sebagai data utamanya. Selain melakukan yuridis normatif, dalam penelitian hukum ini juga didukung oleh penelitian yuridis empiris dengan waktu yang berbeda yaitu melakukan
penelitian lapangan dengan Teknik pengamatan dan wawancara terhadap infroman, responden,narasumber untuk memperoleh data primer sebagai data pendukung penelitian yuridis
normatif.Hasil Penelitian, Menunjukan Peranan Balai Besar Pengawas Obat dan makanan (BBPOM) dalam perlindungan konsumen, yaitu: melakukan regulasi, standarisasi dan
sertifikasi produk makanan dan obat yang mencakup keseluruhan aspek pembuatan, penjualan,penggunaan dan keamanan makanan, obat-obatan, kosmetik dan produk lainnya. Pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM terhadap Obat dan Makanan yang beredar di Kota Jayapura dilakukan dua tahap pengawasan, yaitu pengawasan pre-market dan pengawasan post-market. pengawasan pre market adalah pengawasan yang dilakukan sebelum makanan kemasan beredar. Pengawasan post market, yaitu pengawasan yang dilakukan selama makanan kemasan beredar di tengah Masyarakat. Dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan kedaluwarsa terdapat beberapa factor-faktor penghambat yaitu facktor eksternal dan faktor internal yang dihadapi oleh BBPOM yaitu kurangnya anggaran, keterbatasan anggaran membuat BBPOM tidak bisa melakukan pengawasan keseluruh toko. Kendala yang kedua
yaitu kurangnya sumber daya manusia juga membuat BBPOM tidak bisa melakukan pengawasan ke seluruh toko, karena toko yang ada di Kota Jayapura sangat banyak. Upaya untuk menghadapi kendala ini BBPOM melakukannya dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, sosialisasi tidak selalu diberikan secara langsung tapi sosialisasi diberikan dan diinformasikan melalui media sosial, media cetak. Agar distributor maupun masyarakat selaku konsumen lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Akibat hukum bagi pelaku usaha yang menjual makanan kadaluwarsa adalah diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam Pasal 19, Pasal 62, Pasal 63 dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 143.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
Contribution
Name
NIDN
Email
Thesis advisor
Hamonangan, Sobardo
1967711081994031004
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Yanuaria, Tri
198501012008012004
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Peranan, BBPOM, Obat dan Makanan
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum - S1
Depositing User: Esly
Date Deposited: 03 Dec 2025 14:52
Last Modified: 03 Dec 2025 14:52
URI: http://repository.uncen.ac.id/id/eprint/84

Actions (login required)

View Item
View Item