Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara Di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (IX BKN) Provinsi Papua

Yatipai, Marius (2021) Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara Di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (IX BKN) Provinsi Papua. Undergraduated thesis, Universitas Cenderawasih.

	Text (Cover, Halaman Persetujuan, Lembar Pengesahan, Motto, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I - Pendahuluan) BAB I - PENDAHULUAN.pdf Download (368kB)
	Text (Bab II - Tinjauan Pustaka) BAB II - TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (555kB)
	Text (Bab III - Metode Penelitian) BAB III - METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB)
	Text (Bab VI - Deskripsi Penelitian) BAB IV - DESKRIPSI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB)
	Text (Bab V - Penyajian Dan Pembahasan) BAB V - PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (650kB)
	Text (Bab VI - Penutup) BAB VI - PENUTUP.pdf Download (444kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Perekrutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah juga tidak bebas dari masalah, kuatnya egoisme daerah dan masih menonjolnya hubungan-hubungan persaudaraan dan afiliasi, juga telah menyebabkan proses rekrutmen tidak menghasilkan CASN-CASN yang memenuhi syarat kualifikasi dan akhlak yang baik. Rekrutmen pegawai mulai dari rekrutmen, seleksi hingga penempatan dilaksanakan hanya sebagai formalitas saja. Mulai dengan pelaksanaan dengan sistem yang sangat terbuka hingga mengerucut pada sistem yang tertutup. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (IX BKN) Provinsi Papua Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik purposive. Informan penelitian sebanyak 5 (lima) orang, sebagai pertimbangan bahwa informan yang dipilih memenuhi kriteria dengan tujuan penelitian. Hasil dari analisis data tentang Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (IX BKN) Provinsi Papua yaitu dalam proses rekrutmen yaitu yang pertama adalah menelusuri dan mengalisis Tahan-tahan rekrutmen dan seleksi calon pegawai aparatur sipil negara Bkn perencaan sumber daya manusia, pengumuman, kemudian pendaftaran lalu proses verifikasi administrasi sampai pemberkasan Sistem rekrutmen pegawai masih menggunakan sistem secara offline maka hal ini yang cenderung masih membuka peluang terjadinya intervensi penguasa. Penyelenggaraan seleksi CASN ada tiga tahap yang harus di ikuti oleh semua pelamar yaitu tahap seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang dan juga dari segi materi atau tes berbeda di berikan kepada setiap pelamar sesuai tingkat pendidikan pelamar. Dalam proses seleksi ini yang lebih mengutamakan asli orang Papua. Adanya otsus yang mengatur tentang 70% harus asli putra/i papua dan 30% pendatang mengakibatkan sebagian masyarakat Papua berpandangan bahwa mereka akan tetap lolos dan di terima menjadi ASN di karenakan hal itu. Proses penempatan dan pemberian jabatan yang terjadi di kantor Bkn ternyata masih ada campur tangan dan pengaruh politik. Sehingga banyak pegawai yang di rekrut dan ditempatkan tidak sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan dalam bidang atau istansi pemerintahan dan aturan hanya di pandang sebagai formalitas. Aturan-aturan yang ada dipusat tidak seutuhnya bisa diterapkan di Papua karena adanya Otonomi Khusus (Otsus). Ini yang harus dipahami bahwa Otonomi Khusus yang mengatur bahwa pegawai yang diterima adalah 70% merupakan warga asli Papua dan 30% adalah pendatang. Namun demikian dalam pelaksanaan harus tetap dalam prosedur yang berlaku yaitu berdasarkan pada syarat dan ketentuan yang berlaku serta kualifikasi-kualifikasi yang berlaku, bukan dengan asas kekeluargaan atau hubungan kekerabatan. rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai dilaksanakan bukan hanya formalitas, namun harus professional dan demokrasi. Recruitment are done by the government area is also not free from problems, the strength of egoism area and still prominence relations of fraternity and affiliates, also has led to a process of recruitment does not produce civil-civil servants who meet the requisite qualifications and morals were good. Employee recruitment starting from recruitment, selection to the placement carried out only as a formality only. Starting with the implementation of the system that is very open to the cone on a system that is closed. The method of research that is used is descriptive qualitative. The object of research in the study of this is the recruitment of Administrative Civil State in the Office of the Regional Agency for Employment State (IX BKN) Province of Papua Engineering research that is used is technique purposive. Informan research as much as 5(five) people, as the consideration that the informants were selected meet the criteria with the purpose of research.The results of the analysis of data on recruitment of Administrative Civil State Agency for Civil Service State (IX BKN) Province of Papua is in the process of recruitment is that the first is announcement, then registration then administrative verification process. The system of recruitment of employees still use the system is offline then the matter is that tended still open peluangterjadinya intervention of the authorities. Organizing the selection of civil servants there are three stages that must be in the follow by all the applicants, namely the stage of selection of administration, the selection of competence base and the selection of competence fields and also from the aspect of material or test different in given to each applicant according the level of education applicants. In the process of selection is that more priority to native Papuans. The existence of special autonomy which regulate about 70% must be native son / i Papua and 30% of immigrants resulted in most people of Papua believes that they will still qualify and in receipt into ASN because of things that. The process of placement and administration positions that occurred in the county of Jayapura turned out to be still there intervened hand and influence politics. So many employees that recruited and placed not in accordance with the qualification that is in need in the field or istansi governance and rule only on view as a formality. The rules which exist centered not completely be implemented in Papua since the Autonomous Special (Autonom). This is what must be understood that the Autonomy Special which regulate that the employees who received is 70% of the citizens of indigenous Papuans and 30% are immigrants. But as in the implementation should remain in the procedure that applies is based on the terms and conditions that apply and qualifications - qualifications that apply, not premises principles of kinship or relationship of kinship. recruitment, selection and placement of employees implemented not just a formality, but must be professional and democracy.

Actions (login required)

View Item