Datu, Kartem Tandi (2023) Analisis Angkutan Umum Bus Damri Trayek Jayapura-Sarmi. Undergraduate thesis, Universitas Cendrawasih.
COVER.pdf
Download (356kB)
BAB I.pdf
Download (133kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (229kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (193kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (445kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (86kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (130kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (608kB)
Abstract
Kota jayapura merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling Timur di Indonesia yang memiliki luas 940 km2. Kota Jayapura terbagi menjadi 5 distrik yaitu Muara Tami, Heram, Abepura, Jayapura Selatan, dan Jayapura Utara. Kabupaten Sarmi merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Kabupaten Sarmi terletak di bagian Utara Pulau Papua serta memiliki luas 18.034 km2. Kabupaten Sarmi terbagi menjadi 19 distrik yaitu Apawer Hilir, Apawer Hulu, Apawer Tengah, Bonggo, Bonggo Barat, Bonggo Timur, Fee''en, Ismari, Muara Tor, Pantai Barat, Pantai Timur, Pantai Timur Barat, Sarmi, Sarmi Selatan, Sarmi Timur, Sobey, Sungai Biri, Tor Atas, dan Verkame. Untuk mewujudkan keberlangsungan hidup dibutuhkan peningkatan perekonomian, sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan. Karena itu sangat diperlukan pihak atau instansi yang mampu menyediakan jasa angkutan transportasi umum untuk memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat yang memerlukannya. Pada saat ini masyarakat Kota Jayapura sering melakukan perjalanan menuju Kota Sarmi untuk melakukan kegiatan perdagangan sehingga membutuhkan sarana transportasi angkutan bus Damri agar dapat berpindah dengan cepat dan efisien. Menurut Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) 2023, Tarif dasar Bus Damri untuk Jayapura - Sarmi ditetapkan sebesar Rp135.000. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan secara langsung di lapangan seperti membagikan kuesioner dan melakukan wawancara terhadap pihak terkait, dan juga membutuhkan data biaya operasional kendaraan dari pihak DAMRI.Hasil yang didapat dari kuesioner selama 3 hari yaitu hasil dagangan dan barang pribadi, banyak dari penumpang yang membawa hasil dagangan dengan nilai persentase tertinggi yaitu 75%, seperti membawa ikan. Hasil untuk biaya operasional kendaraan yaitu biaya langsung dan tidak langsung didapatkan dengan hasil Rp 188.258/bus/hari atau Rp 636.00/bus/km. Berdasarkan hasil analisis rancangan bahwa armada yang beroperasi dilihat dari BOK yang berlaku hanyalah sebanyak 6.07 atau sebanyak 7 kendaraan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Angkutan Umum; Damri; Biaya Oprasional |
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil - S1 |
| Depositing User: | fatma fatmawati |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 02:59 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 02:59 |
| URI: | http://repository.uncen.ac.id/id/eprint/92 |
